Sesuatu yang terpenting dalam memiliki kendaraan VW terutama dari jenis klasik adalah perawatan mesinnya dan mengetahui dengan baik karakteristiknya. Seperti kita ketahui bersama bahwa banyak sekali komentar yang menyatakan bahwa VW gampang sekali terbakar dan sangat rewel sehingga harus keluar masuk bengkel yang seharusnya tidak perlu terjadi. Ternyata jenis kendaraan inilah yang paling simpel dan mudah perawatannya asal kita mau sedikit perduli dengan kondisinya.
Sesuatu
hal yang wajar bila mobil bekas harus lebih telaten dalam pembenahannya
mengingat rata-rata pemilik VW saat ini bukanlah pemilik pertama bahkan mungkin
tangan ke 3,4 atau 5 sedangkan tahun pembuatannya relatif tua antara 50 s/d 80
sehingga bukan mustahil kondisi yang ada sangatlah buruk dan beragam tingkat
kesulitannya seperti body yang sudah dimodifikasi, mesin yang asal bisa hidup
dan yang paling sering dan riskan adalah kondisi jaringan kabelnya.
Oleh
sebab itu mari kita tinjau dengan seksama kondisi kendaraan kita masing-masing
dan bagi yang sudah oke anda boleh bersyukur bahwa anda telah memilih jenis
kendaraan dari generasi “Hitech”, kalau tidak percaya coba kita tinjau
kondisi-kondisi berikut :
- Ciri yang paling khas adalah tanpa radiator dan perhatikan sirip kipas pendinginnya, bandingkan dengan sirip turbin.
- Suspensi independent.
- Beberapa jenis telah menerapkan rem cakram.
- Stabiliser yang terpasang.
- Two wheel drive (yang bergerak dua roda).
- Torsi yang cukup besar untuk cc nya sehingga sangat baik untuk tenaga tanjakan.
- Dsb.
Bandingkanlah
dengan kondisi-kondisi mobil jepang saat ini terutama kendaraan kelas menengah
yang rata-rata baru menerapkan kondisi-kondisi diatas pada era 80 an.
Selanjutnya
saya akan coba membahas kondisi-kondisi yang paling sederhana tetapi bila
diperhatikan akan terasa betapa pentingnya agar VW kita dapat beroperasi dengan
baik, aman dan nyaman. Biasakan mendengar suara mahal, istilah ini saya pakai
mengingat bila terdapat jenis suara ini maka perbaikannya akan sangat mahal.Biasakan
memperhatikan lampu kontrol pada dashboard terutama lampu charge dan oli. Kedua
jenis parameter inilah biasanya yang sangat menentukan kelangsungan hidup VW
anda sebab sangat berdampak kepada operasi mesin VW, coba kita bahas
masing-masing kondisi yang biasanya saya lakukan sebelum saya berangkat
mengndarainya.
Suara Mesin
Mungkin
pada awalnya kita sama-sama berpikiran bahwa petunjuk suara ini adalah
wewenangnya orang bengkel tetapi ternyata kita sendiripun bisa menganalisanya
dengan baik. Bila suara mesin anda terdengar tak..tak..tak.. yang berkelanjutan
pada saat mesin konstan biasanya menunjukan adanya ketidak beresan pada metalan
(main bearing) bahayanya tidak langsung muncul tetapi akan sangat riskan untuk
perjalanan jauh dan satu-satunya perbaikan adalah turun mesin, jangan khawatir,
bagi VW turun mesin tidaklah sesulit mobil lain, hari ini turun besok sudah
selesai. Perlu jadi perhatian mesin konstan dimaksud adalah setelah mesin cukup
panas untuk dioperasikan atau oli sudah merata maka dapat kita lihat betapa
pentingnya proses pemanasan mesin sebelum pengoperasian sehari-hari dan boleh
dibilang 3 menit pertama pemanasan adalah 3 menit kritis, bila lancar maka
mudah-mudahan dapat beroperasi dengan baik sebab gejala vital dapat dirasakan
pada menit-menit pertama tersebut. Suara mahal lain yang mungkin muncul adalah
sama seperti diatas hanya saja setelah kita menekan pedal gas maka putaran
mesin akan meninggi dan pada saat putaran mesin turun akan terdengar suara
tak..tak..tak..tak seperti diatas maka biasanya masalah terdapat pada pen
piston anda, banyak hal yang menyebabkan hal tersebut dapat cepat terjadi
antara lain tidak samanya berat connecting rod juga biasa disebut stang seher
atau sockar ass atau tiang piston, mungkin saja pemilik lama pada saat
menggantinya hanya sebagian atau dengan cara membubut sehingga selisih berat
satu dengan yang lain cukup besar dan sangat berpengaruh kepada umur pen piston
ini. Untuk kondisi pemakaian sehari-hari (daily) selisih beratnya maksimum 5
gr. dan untuk racing sekitar 0.5 gr. semakin kecil semakin baik (balance). Hal
lainnya adalah sering menggeber dengan tarikan-tarikan pendek, ingat arsitektur
mesin VW adalah T (piston bergerak horisontal) dan bukan in line seperti mobil
lain maka tarikan panjangnya yang sangat baik (lain halnya untuk drag race).
Sedang untuk racing diperlukan komponen mesin yang berbeda sehingga dapat
mengeluarkan tenaga besar untuk track pendek, itupun tidak digeber dengan
rummm..rumm..rumm (pendek-pendek). Sedangkan suara klep yang kendor berupa
tik..ketak..tak..tik..tik..ketak..tak..dan perlu diperhatikan kendor klep lebih
baik dari kerapatan untuk hal ini akan dibahas berikutnya hanya saja secara
standard saya biasa melakukan set keregangan klep 0.005 inch untuk dalam kota
dan 0.006 inch untuk perjalanan panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar