Perawatan Mesin VW Type 1 - 1 - SI VEWE
Headlines News :
Home » , » Perawatan Mesin VW Type 1 - 1

Perawatan Mesin VW Type 1 - 1

Written By Unknown on Rabu, 05 Maret 2014 | 15.18


Sesuatu yang terpenting dalam memiliki kendaraan VW terutama dari jenis klasik adalah perawatan mesinnya dan mengetahui dengan baik karakteristiknya. Seperti kita ketahui bersama bahwa banyak sekali komentar yang menyatakan bahwa VW gampang sekali terbakar dan sangat rewel sehingga harus keluar masuk bengkel yang seharusnya tidak perlu terjadi. Ternyata jenis kendaraan inilah yang paling simpel dan mudah perawatannya asal kita mau sedikit perduli dengan kondisinya.

Sesuatu hal yang wajar bila mobil bekas harus lebih telaten dalam pembenahannya mengingat rata-rata pemilik VW saat ini bukanlah pemilik pertama bahkan mungkin tangan ke 3,4 atau 5 sedangkan tahun pembuatannya relatif tua antara 50 s/d 80 sehingga bukan mustahil kondisi yang ada sangatlah buruk dan beragam tingkat kesulitannya seperti body yang sudah dimodifikasi, mesin yang asal bisa hidup dan yang paling sering dan riskan adalah kondisi jaringan kabelnya.
Oleh sebab itu mari kita tinjau dengan seksama kondisi kendaraan kita masing-masing dan bagi yang sudah oke anda boleh bersyukur bahwa anda telah memilih jenis kendaraan dari generasi “Hitech”, kalau tidak percaya coba kita tinjau kondisi-kondisi berikut :
  • Ciri yang paling khas adalah tanpa radiator dan perhatikan sirip kipas pendinginnya, bandingkan dengan sirip turbin.
  • Suspensi independent.
  •  Beberapa jenis telah menerapkan rem cakram.
  • Stabiliser yang terpasang.
  • Two wheel drive (yang bergerak dua roda).
  • Torsi yang cukup besar untuk cc nya sehingga sangat baik untuk tenaga tanjakan.
  • Dsb.

Bandingkanlah dengan kondisi-kondisi mobil jepang saat ini terutama kendaraan kelas menengah yang rata-rata baru menerapkan kondisi-kondisi diatas pada era 80 an.

Selanjutnya saya akan coba membahas kondisi-kondisi yang paling sederhana tetapi bila diperhatikan akan terasa betapa pentingnya agar VW kita dapat beroperasi dengan baik, aman dan nyaman. Biasakan mendengar suara mahal, istilah ini saya pakai mengingat bila terdapat jenis suara ini maka perbaikannya akan sangat mahal.Biasakan memperhatikan lampu kontrol pada dashboard terutama lampu charge dan oli. Kedua jenis parameter inilah biasanya yang sangat menentukan kelangsungan hidup VW anda sebab sangat berdampak kepada operasi mesin VW, coba kita bahas masing-masing kondisi yang biasanya saya lakukan sebelum saya berangkat mengndarainya.

Suara Mesin

Mungkin pada awalnya kita sama-sama berpikiran bahwa petunjuk suara ini adalah wewenangnya orang bengkel tetapi ternyata kita sendiripun bisa menganalisanya dengan baik. Bila suara mesin anda terdengar tak..tak..tak.. yang berkelanjutan pada saat mesin konstan biasanya menunjukan adanya ketidak beresan pada metalan (main bearing) bahayanya tidak langsung muncul tetapi akan sangat riskan untuk perjalanan jauh dan satu-satunya perbaikan adalah turun mesin, jangan khawatir, bagi VW turun mesin tidaklah sesulit mobil lain, hari ini turun besok sudah selesai. Perlu jadi perhatian mesin konstan dimaksud adalah setelah mesin cukup panas untuk dioperasikan atau oli sudah merata maka dapat kita lihat betapa pentingnya proses pemanasan mesin sebelum pengoperasian sehari-hari dan boleh dibilang 3 menit pertama pemanasan adalah 3 menit kritis, bila lancar maka mudah-mudahan dapat beroperasi dengan baik sebab gejala vital dapat dirasakan pada menit-menit pertama tersebut. Suara mahal lain yang mungkin muncul adalah sama seperti diatas hanya saja setelah kita menekan pedal gas maka putaran mesin akan meninggi dan pada saat putaran mesin turun akan terdengar suara tak..tak..tak..tak seperti diatas maka biasanya masalah terdapat pada pen piston anda, banyak hal yang menyebabkan hal tersebut dapat cepat terjadi antara lain tidak samanya berat connecting rod juga biasa disebut stang seher atau sockar ass atau tiang piston, mungkin saja pemilik lama pada saat menggantinya hanya sebagian atau dengan cara membubut sehingga selisih berat satu dengan yang lain cukup besar dan sangat berpengaruh kepada umur pen piston ini. Untuk kondisi pemakaian sehari-hari (daily) selisih beratnya maksimum 5 gr. dan untuk racing sekitar 0.5 gr. semakin kecil semakin baik (balance). Hal lainnya adalah sering menggeber dengan tarikan-tarikan pendek, ingat arsitektur mesin VW adalah T (piston bergerak horisontal) dan bukan in line seperti mobil lain maka tarikan panjangnya yang sangat baik (lain halnya untuk drag race). Sedang untuk racing diperlukan komponen mesin yang berbeda sehingga dapat mengeluarkan tenaga besar untuk track pendek, itupun tidak digeber dengan rummm..rumm..rumm (pendek-pendek). Sedangkan suara klep yang kendor berupa tik..ketak..tak..tik..tik..ketak..tak..dan perlu diperhatikan kendor klep lebih baik dari kerapatan untuk hal ini akan dibahas berikutnya hanya saja secara standard saya biasa melakukan set keregangan klep 0.005 inch untuk dalam kota dan 0.006 inch untuk perjalanan panjang.

Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SI VEWE - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger